Jumat, 20 Mei 2011

SAKSIKAN ORNAMEN & BUDAYA ETNIS DAYAK DI MOMEN GAWAI

Gawai adalah suatu even yang digelar oleh masyarakat Dayak, yang mengilustrasikan suatu siklus dari perjalanan hidup masyarakat Dayak dalam satu tahun. Di samping itu, juga menggambarkan bahwa masyarakat Dayak adalah suatu masyarakat yang kental dan masih kuat memegang adat istiadat dalam kehidupan sehari – hari. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Dewan Adat Dayak-DAD Kalbar Jacobus Kumis, dalam Pekan Gawai Dayak XXVI Tahun 2011 di Rumah Betang Pontianak Jum`at (20/05/11). 
Gawai sendiri berarti pesta, yang digelar sebagai bentuk rasa syukur atas karunia Tuhan yang berlimpah. Untuk itulah dalam Pekan Gawai Dayak yang digelar setiap tahun, selalu menampilkan semua ornamen dan unsur seni budaya etnis Dayak. Sehingga dirinya sering mengatakan di media massa, jika masyarakat luas ingin menyaksikan semua unsur etnis Dayak dalam suatu even maka momentumnya adalah di saat Gawai.
Sementara itu, pejabat dari Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Tri Driana Tikupasa mengatakan, tradisi Gawe Dayak sebagai salah satu budaya yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Dayak merupakan salah satu asset nasional. Bahkan menjadi daya tarik wisata. Apalagi Kalbar memang termasuk daerah tujuan wisata unggulan, yang memiliki potensi keindahan alam dan keanekaragaman seni budaya. 
Pekan Gawe Dayak XXVI Tahun 2011 dibuka oleh Kepala Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama–BP2K Provinsi Kalbar MH. Munsin, berlangsung mulai tanggal 20 hingga 26 Mei 2011. Kegiatan diawali dengan ritual Ampar Bidi Rabu 18 Mei 2011, yakni upacara adat yang digelar untuk memohon pada Tuhan Yang Maha Kuasa agar penyelenggaraan Gawai berjalan aman, damai dan tertib. Selain menggelar berbagai lomba seni dan budaya, kegiatan juga menampilkan aneka produk kerajinan tangan bernuansa etnis Dayak yang berasal dari seluruh daerah di Kalbar.

0 comments:

Posting Komentar