Senin, 21 Maret 2011

KALBAR REHABILITASI PELABUHAN PERIKANAN

Pelabuhan perikanan yang tersebar di Kalbar mulai dari pesisir utara hingga selatan, masih belum optimal untuk melayani kapal – kapal nelayan yang melakukan aktifitas penangkapan ikan di laut. Pelabuhan perikanan di Pemangkat Sambas, Kuala Mempawah, Jeruju Pontianak maupun Teluk Batang di KKU, masih terbatas melayani kapal – kapal nelayan ukuran kecil dengan kapsitas mesin di bawah 30 GT. Untuk itu, rehabilitasi dan perbaikan pelabuhan perikanan menjadi sangat penting, untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya kelautan. 
Dihubungi di Pontianak Jum`at (18/03/11), Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalbar Gatot Rudiono menyatakan, adanya proyek rehabilitasi, merupakan upaya untuk meningkatkan dan menjaga fungsi pelabuhan perikanan, sebagai titik utama industri kelautan. Antara lain, meningkatkan struktur dinding dermaga, sehingga bukan hanya dapat dipergunakan untuk bongkar muat namun juga untuk perbaikan kerusakan mesin atau perawatan kapal. Melalui peningkatan fasilitas ini, diharapkan dapat mengundang investasi swasta membangun industri perikanan dan industri pengolahan produk kelautan. Apalagi Kalbar tengah berupaya mewujudkan kawasan industri perikanan di pelabuhan perikanan, yang realisasinya masih menunggu keseriusan investor untuk menggarap.  
Di bagian lain, Gatot Rudiono mengakui, pangsa pasar ikan laut di Kalbar cukup menjanjikan, yang dapat terdeteksi dengan tingginya tingkat konsumsi masyarakat terhadap produk ikan segar. Khususnya di Kota Pontianak yang mencapai 28 Kg per kapita per tahun. Di samping, peluang ekspor sebenarnya masih terbuka bagi nelayan Kalbar, baik pasar wilayah Asia Timur, Eropa maupun Amerika. Namun, konsumen luar negeri lebih menyukai produk ikan segar, bukan ikan olahan, sehingga harus diproduksi menjadi ikan beku. Untuk itu, salah satu yang dipersyaratkan di pelabuhan perikanan adalah, adanya pabrik es batu untuk pendingin ikan dan Cold storage atau gudang penampungan dan penyimpanan ikan segar.   



0 comments:

Posting Komentar