Minggu, 30 Januari 2011

SIASATI LEMAHNYA KADERISASI DENGAN PENINGKATAN SDM

Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalbar pada tahun 2011 memprioritaskan peningkatan SDM Koperasi, sebagai bagian dari langkah penyehatan. Sebab, hampir 50 % koperasi di Kalbar saat ini berada dalam kondisi memprihatinkan, akibat lemahnya kaderisasi di internal koperasi, dan umumnya berada di wilayah pedesaan. Ditemui Jum`at (28/01/11) Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalbar Frans Suardi mengungkapkan, lemahnya kaderisasi di internal koperasi, harus disiasati dengan pendidikan dan pelatihan SDM. Karena di situlah titik lemah, pengembangan koperasi. Disamping itu juga memberikan kesempatan usaha dan pemanfaatn SDM, dalam mempertahankan koperasi sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial. Untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya keberadaan Dewan Koperasi Indonesia Wilayah/Dekopinwil juga harus ditingkatkan, terutama di bidang pendidikan, pelatihan, fasilitasi serta advokasi. Adapun indikator koperasi yang tidak sehat, dapat dilihat dari ketidakmampuan koperasi melakukan Rapat Anggota Tahunan atau RAT secara teratur dan baik.
Lebih jauh, Frans Suardi menyatakan Pemerintah juga memprioritaskan pengembangan koperasi di daerah perbatasan, pedalaman maupun kepulauan. Diakui selama ini keberadaan koperasi pada daerah tersebut, nyaris tidak dilirik dan tersentuh program pembinaan. Saat ini, Pemerintah telah membuka peluang untuk meningkatkan permodalan koperasi, melalui KUR perbankan maupun lembaga keuangan lainnya, seperti Lembaga Penjamin Dana Bergulir – LPDB, yang dapat dipergunakan untuk pengembangan kegiatan usaha. Dengan berkembangnya koperasi secara tidak langsung berkontribusi bagi pemasukan kas daerah, melalui Pungutan Pajak penghasilan/PPh atas dana Sisa Hasil Usaha/SHU koperasi.

0 comments:

Posting Komentar