Minggu, 30 Januari 2011

REKRUT PTT UNTUK ATASI KEKURANGAN BIDAN DESA

Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar kembali melanjutkan program Penempatan Bidan Desa – Bidan Pegawai Tidak Tetap/PTT, untuk mengatasi kekurangan tenaga bidan desa di berbagai daerah. Program yang digulirkan pada tahun 2011 ini berasal dari Kementrian Kesehatan, dengan membuka formasi penerima sebanyak tiga kali dalam setahun, yakni bulan April, Juli dan September. Agar program berjalan efektif, Kementrian Kesehatan sengaja tidak memaksakan tenaga dari luar, namun sepenuhnya ditangani Pemerintah Kabupaten Kota yang membutuhkan. Ditemui Jum`at (28/01/11), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Andy Jap mengungkapkan, Kementrian Kesehatan mengambil kebijakan dalam perekrutan tenaga bidan, untuk ditempatkan pada Puskemas maupun Polindes berasal dari masyarakat setempat. Dengan asumsi tenaga bidan lokal telah mengetahui karakter dan kondisi masyarakat setempat, sehingga lebih mudah untuk beradaptasi di lingkungan sekitar. Dikhawatirkan jika bidan PTT didroping dari luar Kalbar, ketika ditempatkan pada daerah pedalaman dan terpencil kemudian tidak betah dan memilih untuk mengundurkan diri. Sementara dalam aspek pengawasan terhadap kinerja dari setiap tenaga bidan, sepenuhnya menjadi kewenangan dari masing – masing Pemerintah Kabupaten Kota.
Lebih lanjut, Andy Jap menyatakan, Kementrian Kesehatan tidak membatasi alokasi tenaga bidan PTT pada tahun 2011, semua yang direkrut dareah tetap direalisaikan. Dengan jumlah bervariasi, tergantung kebutuhan di masing – masing daerah. Setiap bidan yang dikontrak melalui PTT memperoleh penghasilan tetap, di kisaran 2 hingga 3 juta rupiah per bulan. Program Bidan PTT sebenarnya telah dimulai sejak beberapa tahun lalu di Kalbar, sebagai upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM kesehatan, sekaligus pemerataan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.

0 comments:

Posting Komentar