Rabu, 12 Januari 2011

AKSI GUGAT SANG SOSIOLOG UI



Jakarta. Sekitar 800 orang yang tergabung dalam Masyarakat Dayak Menggugat, menggelar aksi demo di Bundaran HI, Jakarta Rabu (12/1/2011). Aksi yang digelar kedua kalinya  ini tetap menuntut agar Sosiolog UI Prof. Thamrin Amal Tomagola meminta maaf kepada masyarakat Dayak, atas pernyataannya yang menilai bahwa etnis Dayak sudah biasa dengan tindakan asusila. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Prof. Thamrin dalam persidangan Kasus Ariel di Bandung pada 30 Desember 2010 yang lalu. Aksi yang diikuti oleh mayoritas kaum muda ini diisi dengan orasi Gubernur Kalimantan Barat Drs.Cornelis,MH dan anggota DPR RI Karolin Margret Natasa. 
Dalam orasinya, Cornelis menyampaikan bahwa Prof. Thamrin telah melakukan kejahatan dengan melakukan praktik "Penghakiman" terhadap etnis Dayak lewat pernyataan dan penelitian tak jelasnya. Masyarakat Dayak sudah terlanjur terluka dan merasa direndahkan. Oleh karena itu, Prof. Thamrin bukan hanya sekedar harus minta maaf, tetapi dia harus membayarnya dengan hukum adat. "Saya menilai gelar akademisnya Thamrin tidak cocok dengan pernyataannya, dia kok jadi sembarangan ngomong seperti anak kecil. Sepertinya perlu ditinjau ulang bahkan dicopot saja gelarnya, karena saya rasa seorang Profesor tidak bisa dengan mudah menyampaikan pernyataan yang sangat tidak beralasan dan mendiskreditkan suatu etnis seperti Dayak",ungkap Cornelis kepada para wartawan di sela-sela aksi tersebut. 

Sementara itu, anggota DPR RI dr. Karolin Margret Natasa menyatakan, jika Prof. Thamrin mengatakan pernyataannya itu atas dasar penelitian, kita juga bisa melakukan penelitian tandingan untuk membuktikan bahwa Masyarakat Dayak tidak serendah seperti yg dikatakan sosiolog tersebut. "Dayak itu punya adat yang kuat dan tidak seperti yang dikatakan sosiolog Thamrin. Jika dia bilang itu hasil penelitian, kita juga bisa membuat penelitian tandingan bersama para akdemisi," ujar Karolin.
Aksi yang digelar dimulai sejak jam 11 siang dan akhirnya membubarkan diri dengan tertib sekitar jam 1 siang. Dalam aksi tersebut, selain melakukan orasi – orasi, juga diselingi oleh tarian adat Dayak yang dilakukan oleh para pemuka adat dan kaum muda.

0 comments:

Posting Komentar