Senin, 05 Maret 2012

Wagub; jangan tanggapi miring pernyataan Kepala Bappeda

Wakil gubernur Kalbar, Christiandy Sandjaya meminta masyarakat tidak menanggapi secara berlebihan, pernyataan Kepala Bappeda Kalbar Robert Nusanto, yang menyebutkan Transmigran Menyandera Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar. Meskipun belum mengetahui secara jelas penilaian tersebut, namun ia yakin jika pernyataan tersebut memiliki dasar dan fakta.

Ditemui Selasa (28/02/12), Christiandy mengajak semua pihak menyikapi secara dewasa, termasuk menerima dengan lapang dada jika memang faktanya menunjukkan bahwa transmigrasi menjadi salah faktor lambannya pertumbuhan IPM Kalbar. Justru hal ini menjadi masukan positif bagi Pemerintah untuk menyempurnakan program transmigrasi kedepan.

Tapi jika ada kalangan masyarakat yang merasa berkeberatan atas pernyataan Kepala Bappeda, hal itu sesuatu yang wajar. Namun yang jelas pernyataan tersebut tidak dimaksudkan untuk menyinggung kelompok tertentu di masyarakat, melainkan suatu penilaian yang berdasarkan kajian.  
Sebelumnya Ketua Umum Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (Patri) Kalbar, Imam Muhadi, mempertanyakan fakta ilmiah yang menyatakan bahwa transmigran menyandera IPM Kalbar. Justru kehadiran transmigran sejak tahun 1955 silam di Kalbar telah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan perekonomian daerah.

Pernyataan Kontroversi Kepala Bappeda Robert Nusanto disampaikan dalam Rapat Kerja dengan DPRD Kalbar, bahwa Kalbar terlalu terbuka terhadap program transmigrasi, sehingga menjadi salah satu faktor lambannya perkembangan IPM.

Di masa lalu, sebagian transmigran yang dikirim ke Kalbar adalah para penyandang masalah sosial di kota – kota besar di pulau Jawa. Hanya sebagian kecil yang berlatar belakang petani. Akibatnya, tingkat kegagalan program transmigrasi relatif tinggi.  

0 comments:

Posting Komentar