Kamis, 19 Mei 2011

KESEJAHTERAAN PETANI KALBAR TERUS MENURUN

Anggota Komisi D DPRD Kalbar Awang Sofyan Rozali mendesak Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kalbar, merevisi dan mempertajam program dan kegiatan di sektor pertanian. Pasalnya, kesejahteraan sebagian besar petani di Kalbar terus melorot dari tahun ketahun. Terbukti Nilai Tukar Petani-NTP di hampir semua komoditas tanaman pangan, terutama padi, merosot signifikan dari tahun 2004 hingga 2009.
Ditemui Rabu (18/05/11), Awang Sofyan menyatakan, berdasarkan data dari BPS Kalbar, NTP petani di tahun 2004 sebesar 202, 62 turun menjadi 172, 14 di tahun 2005 dan turun menjadi 101, 53 di tahun 2006. Sempat meningkat sebesar 174, 45  di tahun 2007, namun  turun kembali menjadi 103, 47 di tahun 2008 dan terus anjlok menjadi 100, 83 di tahun 2009. NTP diperoleh berdasarkan perbandingan antara indeks harga yang diterima petani, dengan harga yang dibayar petani dalam persentase.
Pengeluaran konsumsi rumah tangga dari biaya produksi pertanian, merupakan salah satu indikator proxy untuk melihat kesejahteraan petani. NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian, dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun biaya produksi. Semakin tinggi NTP, relatif semakin sejahtera kehidupan petani. Dari data tersebut tergambar bahwa petani Kalbar, dari tahun ke tahun semakin tidak sejahtera. 
Lebih lanjut, Awang mengungkapkan penurunan NTP membuktikan bahwa program pemerintah untuk memperluas areal tanam dan peningkatan produksi tanaman pangan, belum berpengaruh pada derajat perekonomian masyarakat petani. Untuk itu, Dinas Pertanian Provinsi perlu mensinergiskan program dengan instansi terkait di seluruh Kabupaten Kota, agar program pertanian mampu mendongkrak pendapatan petani. Diantaranya meningkatkan pendidikan agrobisnis, merubah skala usaha yang kecil menjadi berskala ekonomi, modernisasi pertanian, peningkatan saranan dan prasarana produksi serta pemasaran produk pertanian, pemberian subsidi secara selektif pada petani dan meningkatkan akses modal.
Sementara itu, produksi padi di Kalbar mencapai 3,426 ton/ha pada tahun 2007 turun menjadi 3,418 ton/ha tahun 2008 turun menjadi 3,410 ton/ha tahun 2009. Di bawah nilai produktifitas padi nasional sebesar 4,511 ton/ha.  


0 comments:

Posting Komentar