Tahapan Ujian Nasional/UN menjadi bagian terpenting dalam proses pendidikan, sehingga menuntut kesiapan mental seluruh siswa untuk meraih kelulusan. Sebab, banyak siswa gagal menempuh ujian, sebenarnya bukan karena ketidakmampuan mengisi soal, namun lebih karena beban psikologis. Karena kekhawatiran tidak lulus yang tertanam begitu dalam, telah menjelma menjadi ketakutan sehingga mengganggu kesiapan siswa menghadapi Ujian Nasional.
Ditemui Selasa (04/04/11), Kepala Bidang TK/SD/PLB Dinas Pendidikan Nasional Kalbar Dr. Aloysius Mering menyatakan, target harus lulus yang dibebankan oleh orang tua maupun pihak sekolah, terkadang justru menjadi bumerang bagi siswa. Untuk itu, yang perlu dilakukan adalah menjaga kepercayaan diri anak didik, dengan menumbuhkan motivasi untuk belajar, agar mampu mengakhiri proses pendidikan formal secara elegan.
Di bagian lain, Pengamat pendidikan asal Universitas Tanjungpura Pontianak Dr. Aswandi mengakui, timbulnya polemik dalam Ujian Nasional, karena kelulusan siswa hanya berpatokan pada hasil ujian nasional, tanpa mempertimbangkan faktor kualitas pendidikan suatu daerah. Namun, Ujian Nasional memang perlu sebagai evaluasi dan perbaikan mutu pendidikan nasional, karena percuma saja meluluskan siswa dengan persentase yang tinggi, namun rendah dari segi kualitas.
Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Kalbar memasang target kelulusan siswa dalam Ujian Nasional Tahun 2011 di atas 80 %, sehingga menuntut kerja ekstra dari semua pihak yang terkait dengan pendidikan. Ujian Nasional untuk tingkat SMA sederajat dijadwalkan berlangsung tanggal 18 hingga 21 April 2011, sedangkan tingkat SMP sederajat tanggal 25 hingga 28 April.
0 comments:
Posting Komentar