Pengiriman paket bom yang marak belakangan di beberapa Kota, disikapi PT. Pos Cabang Pontianak, dengan meningkatkan pemeriksaan terhadap seluruh pengiriman. Meskipun sebenarnya, sesuai Standar Operasional Prosedur – SOP, pemeriksaan memang selalu dilakukan pihak pos, namun pasca merebaknya paket bom akhir – akhir ini, proses pemeriksaan jauh lebih diperketat.
Ditemui Rabu (30/03/11), Wakil Kepala Kantor Pos Cabang Pontianak Gatot Hernanto mengatakan, peningkatan pengawasan dilakukan, menyusul instruksi dari Pusat untuk mengantisipasi pengiriman paket bom melalui jasa pos. Setiap paket, tanpa terkecuali harus dibuka dan diperlihatkan pada petugas di depan loket, serta keharusan setiap pengirim menandatangani resi pengiriman. Namun, karena pihak pos Pontianak belum memiliki alat detektor, maka pemeriksaan masih bersifat manual dengan membuka langsung isi paket sebelum dikirim ke alamat tujuan.
Lebih lanjut, Gatot Hernanto menyatakan, hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya paket yang mencurigakan, baik paket yang masuk maupun keluar Kalbar. Khusus untuk pengiriman menggunakan pesawat udara, seandainya lolos dari pemeriksaan Kantor Pos masih ada filter terakhir yakni, pemeriksaan menggunakan X ray di bandara. Namun, secara umum aksi teror paket bom yang marak belakangan, tidak mempengaruhi pengiriman paket menggunakan jasa pos di Kalbar, baik untuk koresponden maupun kegiatan perdagangan.
0 comments:
Posting Komentar