Minggu, 11 April 2010

KEBOCORAN SOAL MASIH DALAM BATAS KEWAJARAN


Adanya temuan kebocoran soal Ujian Nasional Bahasa Inggris tingkat SLTA di kota Pontinak, yang sempat menghebohkan masyarakat dinilai masih dalam batas kewajaran. 
Meskipun ulah segelintir oknum tersebut, sedikit menggangu konsentrasi murid dan memukul Panitia Penyelenggara, namun secara umum tidak mempengaruhi kualitas penyelenggaraan Ujian Nasional tingkat SLTA sederajat di Kalbar. 
Demikian penilaian Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak Chairil Effendi, menyikapi beredarnya salinan soal ujian di kalangan siswa beberapa waktu lalu. 
Ditemui seusai Penandatanganan MOU antara Universitas Tanjungpura – PT. PLN Kalbar Selasa (06/04/10), dirinya mengatakan, jika memang ada oknum yang ditenggarai memanfaatkan momen Ujian Nasional dengan menyebarkan soal untuk meraih keuntungan pribadi, tentunya menyalahi aturan. 
Dan saat ini laporan menyangkut kebocoran soal ujian, tengah ditangani aparat penyidik Poltabes Pontianak. 
Bahkan` Menteri pendidikan Nasional Muhammad Nuh ketika mendampingi wakil Presiden mengunjungi Kalbar akhir Maret lalu, telah meminta Polda Kalbar segera mengungkap indikasi penyimpangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional.
Heboh kebocoran soal Ujian Nasional dimulai dari salah satu media cetak lokal Pontianak Tribun, yang memberitakan beredarnya soal Bahasa Inggris di kalangan siswa. 
Belakangan diketahui jika fotocopy soal yang beredar, ternyata sama dengan naskah asli yang dikeluarkan Panitia Penyelenggara. Namun siapa dalang dan sumber kebocoran, yang masuk kategori mencuri rahasia negara tersebut, hingga saat ini masih menunggu hasil penyidikan aparat kepolisian.            

0 comments:

Posting Komentar