Peran perpustakaan dewasa ini begitu penting untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat, baik Perpustakaan Nasional maupun Perpustakaan daerah. Tugas itu sangat berat, karena di satu sisi, Pengelola Perpustakaan dituntut harus memberikan layanan jasa perpustakaan yang baik kepada masyarakat.
"Sementara di sisi lain, Pengelola Perpustakaan juga bertugas untuk membina dan mendorong perkembangan perpustakaan di wilayah kerja masing – masing, “ ujar Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sularsih dalam Rakor Perpustakaan & Kearsipan Tingkat Provinsi Kalbar 2012 di Hotel Gajah Mada Selasa (04/12/12).
Menurutnya untuk menjalankan tugas ganda tersebut bukanlah perkara gampang, karena masing – masing terbatas dari aspek anggaran. “Jadi Rakor kali sangat strategis karena semua duduk bersama, antara pengelola perpustakan dan kearsipan dengan pengambil kebijakan untuk membicarakan berbagai hal baik di bidang anggaran dan pembangunan maupun pelaksanaan program, terangnya.
Sementara itu, Gubernur Kalbar dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Badan Perpustakaan dan Kerasipan Daerah - BPKD provinsi Kalbar, Marcelinus Kutjai Apin mengatakan, pembangunan perpustakaan dan kearsipan harus disinergikan secara terpadu, sistematik dan komprehensif antara Pemerintah pusat dalam hal ini Perpustakaan Nasional dan Arsip Nasional dengan Pemerintah propinsi maupun kabupaten kota. Dengan demikian program dan kegiatan prioritas dapat terkoordinasi dengan baik dan tepat sasaran.
Sebelumnya Ketua Panitia Rakor, Yunda Rochaningsih mengatakan, kegiatan berlangsung selama 2 hari (04 s/d 05 Desember 12) di Hotel Gajah Mada Pontianak.
“Adapun tujuan terselenggaranya Rakor Perpustakaan & Kearsipan antara lain untuk merumuskan langkah dan kebijakan di bidang perpustakaan dan kearsipan, sebagai bagian pengembangan perpustakaan dan kearsipan di daerah masing – masing, “ terang Yunda saat menyampaikan laporan di awal acara.
Sedangkan para peserta, disebutkannya berjumlah 60 orang yang terdiri dari Kepala Bappeda, Kepala Badan/Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah tingkat provinsi dan 14 Kabupaten Kota se Kalbar.
"Sementara di sisi lain, Pengelola Perpustakaan juga bertugas untuk membina dan mendorong perkembangan perpustakaan di wilayah kerja masing – masing, “ ujar Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sularsih dalam Rakor Perpustakaan & Kearsipan Tingkat Provinsi Kalbar 2012 di Hotel Gajah Mada Selasa (04/12/12).
Menurutnya untuk menjalankan tugas ganda tersebut bukanlah perkara gampang, karena masing – masing terbatas dari aspek anggaran. “Jadi Rakor kali sangat strategis karena semua duduk bersama, antara pengelola perpustakan dan kearsipan dengan pengambil kebijakan untuk membicarakan berbagai hal baik di bidang anggaran dan pembangunan maupun pelaksanaan program, terangnya.
Sementara itu, Gubernur Kalbar dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Badan Perpustakaan dan Kerasipan Daerah - BPKD provinsi Kalbar, Marcelinus Kutjai Apin mengatakan, pembangunan perpustakaan dan kearsipan harus disinergikan secara terpadu, sistematik dan komprehensif antara Pemerintah pusat dalam hal ini Perpustakaan Nasional dan Arsip Nasional dengan Pemerintah propinsi maupun kabupaten kota. Dengan demikian program dan kegiatan prioritas dapat terkoordinasi dengan baik dan tepat sasaran.
Sebelumnya Ketua Panitia Rakor, Yunda Rochaningsih mengatakan, kegiatan berlangsung selama 2 hari (04 s/d 05 Desember 12) di Hotel Gajah Mada Pontianak.
“Adapun tujuan terselenggaranya Rakor Perpustakaan & Kearsipan antara lain untuk merumuskan langkah dan kebijakan di bidang perpustakaan dan kearsipan, sebagai bagian pengembangan perpustakaan dan kearsipan di daerah masing – masing, “ terang Yunda saat menyampaikan laporan di awal acara.
Sedangkan para peserta, disebutkannya berjumlah 60 orang yang terdiri dari Kepala Bappeda, Kepala Badan/Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah tingkat provinsi dan 14 Kabupaten Kota se Kalbar.
0 comments:
Posting Komentar