Pasangan nomor 1, Cornelis – Christiandy Sandjaya dengan semboyan BBM atau Bersatu Berjuang Menang, mendapat kesempatan pertama. Meskipun setiap pasangan kandidat mendapatkan alokasi waktu maksimal 25 menit, namun calon gubernur incumbent Cornelis tidak terlalu banyak mengumbar kata.
Penekanan Cornelis lebih pada prestasi yang diraih selama 4 tahun lebih memimpin Kalbar, sehingga penyampaian visi dan misinya cukup singkat, memakan waktu tak lebih 10 menit. Intinya tatanan sosial dan pembangunan di Kalbar cukup berhasil dan perlu dilanjutkan oleh pasangan incumbent.
Berikutnya pasangan Nomor urut 2 Armyn Angkasa Alianyang – Fathan A. Rasyid.
Calon gubernur Armyn Alianyang menawarkan solusi untuk mengatasi berbagai sektor yang masih belum menggembirakan, diataranya ; rendahnya kualitas kinerja pelayanan publik khususnya Pemerintahan daerah, kesehatan, pendidikan serta lambatnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya jumlah penduduk miskin.
Berbeda dengan pasangan lainnya. Pasangan nomor urut 3 Morkes Effendi - Burhanudin A. Rasyid terlihat lebih atraktif, dengan terlebih dahulu menayangkan slide berisi tentang profil perjalanan keduanya dan prestasi yang mereka raih selama memimpin daerahnya masing-masing.
Morkes tampil dengan percaya diri melalui penekanan suara pada setiap kalimat, sehingga membuat visi-misi tersebut dengan mudah dicerna oleh hadirin yang tampak serius menyimak.
Morkes Effendi menggambarkan kondisi kekinian Kalbar yang tidak beranjak dari ketertinggalan selama empat tahun terakhir. Meskipun memiliki SDA melimpah, Kalbar masih berkutat dengan harapan hidup masyarakatnya yang rendah.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai alat ukur untuk menilai kesejahteraan suatu daerah terbilang memprihatinkan yaitu berada pada nomor 28 dari 33 Provinsi yang ada di Indonesia dan di pulau Kalimantan, Kalbar berada diurutan paling bawah.
Berdasarkan hal itu, dengan visi “Menuju Kalbar yang Maju, Jaya dan Sejahtera’ pasangan ini siap membawa IPM Kalbar pada urutan nomor 25 pada satu tahun kepemimpinannya.
Pasangan Berkibar Abang Tambul Hussen – Pendeta Barnabas Simin menjadi pasangan terakhir yang menyampaikan visi dan misinya. Tambul Hussen terlihat cukup santai dan beberapa kali menyelingi pidatonya dengan gurauan yang membuat suasana di Ruang Balirung Sari tempat berlangsungnya diwarnai gelak tawa.
Sorotan Tambul memang tidak jauh berbeda dengan visi dan misi tiga pasangan calon sebelumnya, masih seputar rendahnya SDM, keterbatasan infrastruktur dasar dan masalah mendasar di bidang ekonomi yang berimbas pada kemiskinan.
Selain diihadiri oleh Jajaran Forkompoinda Kalbar dan Kabupaten Kota, Rapat Istimewa juga disaksikan anggota DPR RI asal Kalbar Karolin Margret Natas dan anggota DPD RI Dapil Kalbar Irma Suryani Ranik. Tak ketinggalan para pendukung masing-masing pasangan calon, yang selama sidang berlangsung meneriakkan suara yel-yel ikut bersahut-sahutan untuk memberi support kepada pasangan calon yang mereka usung.
Penjagaan ketat aparat kepolisian terlihat di dalam maupun luar ruangan, selama berlangsungnya rapat istimewa penyampaian visi dan misi para peserta Pemilukada Kalbar 2012.
0 comments:
Posting Komentar