Kamis, 09 Februari 2012

TONY NILAI MANAJEMEN ANGKASAPURA II AMBURADUL

Anggota DPRD Kalbar Tony Kurniad menyatakan terulangnya insiden penutupan sementara penerbangan melalui bandara Supadio Pontianak karena terkelupasnya aspal di landasan pacu, menunjukkan amburadulnya manajemen PT. Garuda II Pontianak. Khususnya dalam memanfaatkan anggaran untuk perbaikan dan pembenahan landasan pacu (runway) pesawat.

Ditemui Senin (07/02/12), Tony menilai, meskipun anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk pengembangan menjadi bandara yang lebih modern masih terbilang minim, tetapi khusus kerusakan aspal di landasan pacu tidak menutup kemungkinan justru karena penyimpangan dalam pengelolaan keuangan.

Untuk itu, dirinya meminta BPK Perwakilan Kalbar segera mengaudit pihak Angkasapura, menyangkut pengelolaan anggaran di bidang perawatan dan pembenahan. Kejadian serupa tidak boleh terus berulang karena bukan hanya merugikan para calon penumpang, melainkan berdampak negatif terhadap perekonomian Kalbar. Kerusakan di landasan bandara dapat menimbulkan preseden buruk terhadap jaminan keselamatan dalam jasa penerbangan di daerah maupun nasional.

Pihak Angkasapura II Pontianak Sabtu (04/02/12) sore menutup sementara semua rute penerbangan di bandara Supadio sekitar 3 jam, menyusul terkelupasnya aspal di landasan pacu (runway) pesawat. GM PT. Angkasapura II Pontianak Normal Sinaga mengakui pihaknya terpaksa menutup sementara semua rute penerbangan melalui bandara Supadio, karena tidak ingin mengambil resiko terjadinya kecelakaan pesawat.

Permukaan aspal yang terkelupas di landasan pacu meskipun tidak besar, namun dapat membahayakan jika dilalui pesawat, baik ketika mendarat maupun lepas landas.

Kerusakan diketahui sore hari dan langsung diperbaiki petugas. Terkelupasnya aspal di landasan pacu juga pernah terjadi sebelumnya, akibat tingginya intensitas penerbangan dan pengaruh cuaca panas.

0 comments:

Posting Komentar