Kamis, 16 Februari 2012

FORMASI TENAGA DOKTER TETAP DIBUKA

Terbatasnya tenaga dokter di Kalbar menjadi salah satu persoalan mendasar dalam pembangunan bidang kesehatan. Berdasarkan data IDI Kalbar, jumlah dokter saat ini baru berkisar 700-an orang, sementara populasi penduduk mencapai 4.4 juta jiwa.

Dari jumlah tersebut, sekitar 300 dokter diantaranya berada di Kota Pontianak, dan sisanya tersebar di 13 Kabupaten Kota di Kalbar. Belum lagi sebagian dokter dari luar Kalbar, terkadang meminta pindah ke daerah asal dengan berbagai alasan.

Gubernur Kalbar saat Ramah Tamah dengan Menteri Kesehatan di Pendopo Gubernur Rabu (14/02/12) malam, meminta Kementrian PAN & Reformasi Birokrasi tidak memberlakukan moratorium untuk tenaga dokter. Karena berlakunya moratorium di tengah minimnya keberadaan tenaga dokter, semakin menyulitkan pemerintah menyelesaikan masalah kesehatan, diantaranya menekan angka kematian ibu dan bayi.

Menyikapi hal itu, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menjelaskan, bahwa Kementrian PAN memberikan pengecualian dalam moratorium CPNS, yakni perekrutan tenaga dosen, perawat serta dokter. Sehingga formasinya tetap dibuka untuk tahun 2012, asalkan daerah melengkapi pengajuan dengan data yang valid menyangkut kebutuhan riil tenaga dokter di daerah masing – masing.

Menteri Kesehatan mengakui jumlah dokter umum maupun dokter spesialis secara nasional memang masih kurang. Setiap tahun baru mampu meluluskan sebanyak 5 ribu dokter yang berasal dari 71 Fakultas  yang ada di Indonesia.

Upaya Kementerian Kesehatan untuk menyiasati masalah ini diantaranya memberikan beasiswa bagi dokter umum untuk sekolah spesialis dan memberikan kewenangan khusus bagi dokter umum agar dapat melakukan tindakan seperti dokter spesialis, misalnya dalam keadaan darurat.

0 comments:

Posting Komentar