Selasa, 21 Februari 2012

DINKES KALBAR AKTIFKAN KEMBALI FLYING HEALTH CARE

Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar bersama Dinas Kesehatan di Kabupaten akan melakukan pelayanan kesehatan secara keliling atau bergerak ke Daerah Terpencil, Perbatasan & Kepulauan/DTPK. Salah satu bentuk kegiatannya yakni mengaktifkan kembali pelayanan dokter terbang (Flying Health Care), setelah sempat vakum beberapa tahun terakhir.

Saat Ramah Tamah dengan Menteri Kesehatan di Pendopo Gubernur Rabu (14/02/12) malam, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Andy Jap menerangkan, layanan dokter terbang dimaksudkan untuk menjangkau daerah dengan medan yang sangat sulit. Kegiatan dibiayai melalui dana dekonsentrasi yang dialokasikan Kementrian Kesehatan sebesar 3 milyar khusus untuk pelayanan kesehatan DTPK di Kalbar.

Selain itu, Dinas Kesehatan Kalbar telah juga telah membentuk Tim Kesehatan Keliling (Mobile Comittee Health Team/MCHT) yang terdiri dari dokter spesialis maupun dokter umum serta para medis. Tim nantinya diberangkatkan secara periodik 1 kali dalam sebulan atau minimal sekali dalam 3 bulan, dengan waktu antara 7 – 10 setiap kali diterjunkan ke daerah sasaran.

Di sisi lain, Andy menyebutkan saat ini terdapat 235 Puskesmas di Kalbar. Dari jumlah tersebut sebanyak 124 Puskemas atau lebih dari 50 % diantaranya berada di daerah dengan kriteria DTPK. Terdiri dari 4 Puskesmas di wilayah kepulauan, 104 Puskesmas di daerah terpencil dan 16 Puskesmas di daerah perbatasan. Dengan klasifikasi 51 Puskesmas kategori perawatan dan 73 puskesmas non perawatan.

Andy Jap mengakui pelayanan kesehatan pada daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan membutuhkan biaya yang sangat besar, terutama faktor kondisi geografis dan cuaca. Sementara jumlah masyarakat di daerah tersebut juga sedikit. Sehingga Pemerintah Daerah sangat tergantung dari dana APBN, untuk membiayai kegiatan dan operasional, baik melalui dana dekosentrasi, Dana Alokasi Khusus/DAK maupun tugas pembantuan.

Sementara anggaran bidang kesehatan yang dialokasikan bagi Kalbar melalui APBN 2012, yakni dana dekosentrasi sebesar 43 Milyar, DAK sebesar 87,3 Milyar dan tugas pembantuan sebesar 112 M.



0 comments:

Posting Komentar