Minggu, 19 Juni 2011

PT 5 % HANYA AKAL-AKALAN PARTAI BESAR

PPP terus mencermati pembahasan ambang batas perolehan kursi partai politik untuk memasuki parlemen/ Parliamentary Treshold pada Pemilu 2014, oleh Badan Legislatif DPR RI. Apalagi setelah partai Golkar dan PDI P menerima ambang batas Pemilu 2014 sebesar 5 %, maka perjuangan PPP untuk mepertahankan 2,5 % semakin berat.
Ditemui di Pontianak Jum`at (17/06/11), Wakil sekjen DPP PPP M. Romahurmuziy mengatakan, jika ambang batas 5 % diberlakukan, itu sama saja dengan memberangus demokrasi. Sebab, dengan ambang batas 2,5 % saja pada Pemilu 2009 lalu, suara sah yang tidak terkonversi menjadi kursi mencapai 19 juta suara.
Dengan jumlah pemilih sekitar 174 juta dan angka Parliamentary Treshold dipatok 5 %, diperkirakan sekitar 60 % suara pemilih tidak terkonversi menjadi kursi di DPR. Sehingga mengurangi keterwakilan partai di DPR, karena jumlah suara sah yang berubah menjadi kursi lebih kecil daripada suara yang tidak terkonversi.
Romahurmuziy yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR RI meyakini jika ambang batas parlemen PT 5 % tidak bakal terwujud. Meskipun nantinya dilakukan voting untuk mengambil keputusan, partai yang tidak menghendaki ambang batas 5 % jauh lebih dominan, termasuk fraksi Demokrat memiliki pandangan yang lebih moderat.
Menurutnya usulan menaikkan Parliamentary treshold sebesar 5 % hanya akal – akalan partai besar untuk memperoleh kursi DPR lebih banyak, dengan menutup peluang partai kecil.  Untuk itu, dirinya meminta Partai Golkar dan PDI P mawas diri dan tidak memanfaatkan kesempatan untuk memanipulasi aturan, hanya demi kepentingan kekuasaan.



0 comments:

Posting Komentar